Free Auto Deployment tools untuk Laravel, PHP, dan Git base Project
Free Auto Deployment tools untuk Laravel, PHP, dan Git base Project. Bagi rekan – rekan yang membuat project berbasis Laravel, PHP, NodeJS, atau Bahasa lainnya dan menggunakan Git sebagai repository-nya pasti sangat terbantu dengan kemudahan melakukan deployment dengan Git. Kita tidak perlu meng-upload source kita berkali2 dan hanya dengan menggunakan bantuan jurus git pull, source code kita sudah terdeploy pada system. Nah… kalau punya source code / aplikasi 1, 2, atau 3 sih masih bisa dihandle ya… bagaimana jika kita punya 5 atau bahkan 10 aplikasi yang harus di deploy setiap hari? pasti sangat membosankan melakukan git pull, apalagi harus login ke server terlebih dahulu. Pasti kita berfikir andai ada tools yang bisa membantu melakukan itu, kita tinggal push codingan di local dan di server otomatis ter-deploy (hehehe dasarnya manusia pasti maunya yang serba otomatis).
Sebenarnya ini permasalahan kami di GuestPro, dimana kami memiliki banyak module aplikasi dengan 3 environment server ( development, staging, dan production). adalah kegiatan yang sangat – sangat membosankan jika ada seorang developer atau tester ingin mencoba perubahan aplikasi di server dev, staging, atau prod dan mereka tidak memiliki akses kesana, pasti orang system harus bantuin cuma buat runing git pull dan after pullnya. Oleh karena berbekal kebosanan ini akhirnya saya menemukan https://envoyer.io toolsnya yang bikin Laravel. tapi sayang sekali ga gratis 🙁 . iseng2 nyontek dari tools tersebut akhirnya kami membuat tools sendiri yang lebih sederhana tapi sangat berguna. Mau tau tools ini bisa apa aja? yuk lanjut dibaca.
Introduction
Dicloud Auto Deployment merupakan sebuah tool yang dapat membantu anda untuk melakukan deployment secara otomatis setiap kali anda melakukan push ke GitHub, Bitbucket, GitLab, atau Git repository lainnya. Dengan menggunakan Dicloud Auto Deployment anda hanya perlu mendaftarkan server, repository dan setingan project anda lalu Dicloud Auto Deployment akan melakukan kegiatan deployment yang membosankan secara otomatis :-).
Cara Kerja Dicloud Auto Deployment
Dicloud Auto Deployment bekerja dengan cara menerima webhook push atau custom webhook dari repository anda, dan secara otomatis akan melakukan remote commands ke server anda via SSH. adapun Webhook yang dapat di support oleh Dicloud Auto Deployment saat ini adalah :
- Bitbucket Webhook.
- Github Webhook.
- Gitlab Webhook.
- Custom Deployment hooks.
Adapun Command maupun fitur yang saat ini dapat disupport oleh Dicloud Auto Deployment diantaranya :
- Dicloud Deployment Hooks
- Pull
- Checkout
- Before Pull
- After Pull
- Update .env untuk Laravel
- Health check
- Slack Notification
- Calendar Deployment
Penjelasan dari Command Dicloud Auto Deployment.
Bagi anda yang belum paham juga ini tools untuk apa? yuk kita bahas lebih detail lagi..
1. Dicloud Deployment Hooks
Dicloud Deployment Hooks merupakan URL yang dapat diakses oleh layanan webhook dari provider repository anda, atau anda bisa secara manual meng-hit deployment hooks tersebut sehingga dapat men-trigger Dicloud Auto Deployment untuk menjalankan perintah deploy ke aplikasi anda.
2. Pull
Pull merupakan perintah deployment yang dijalankan oleh Dicloud Auto Deployment ke server anda, adapun perintah yang dijlankan adalah masuk ke directory aplikasi dan menjalankan git pull repositoy branch sesuai setingan project anda.
3. Checkout
layaknya pull, checkout digunakan jika anda inggin merubah posisi dari aplikasi anda ke ID commit tertentu.
4. Before Pull
Before Pull adalah block perintah cmd linux, dimana block perintah ini akan dijalankan sesaat sebelum perintah pull dijalankan. anda bisa mengisi lebih dari 1 perintah pada block ini.
5. After Pull
After Pull adalah block perintah cmd linux, dimana block perintah ini akan dijalankan sesaat setelah perintah pull dijalankan. anda bisa mengisi lebih dari 1 perintah pada block ini.
6. Update .env untuk Laravel
Jika Anda menggunakan Framework Laravel, anda bisa dengan mudah meng-update isi dari .env anda via Dicloud Auto Deployment.
7. Health check
Merupakan perintah yang digunakan untuk melakukan pengecekan status dari aplikasi anda, semisal melakukan get ke url https://www.dicloud.id/api/healtcheck jika hasil dari get ke url tersebut http respon 200, maka system akan menginformasikan aplikasi anda Ok. dan sebaliknya.
8. Slack Notification
Slack notification akan membantu anda dalam mengetahun status dari deployment anda. Secara otomatis system akan mengirimkan notif ke slack anda, setiap kali ada perintah deployment dijalankan. sehingga anda tidak perlu repot2 login ke system Dicloud Auto Deployment.
9. Calendar Deployment
Calendar Deployment merupakan fitur yang dapat anda gunakan untuk melihat daftar deployment yang sudah dijalankan delam tampilan calendar. mungkin fitur ini bisa membantu anda jika anda lupa kapan terakhir kali melakukan deployment.
Tutorial
Informasi lebih detail mengenail Dicloud Auto Deployment bisa anda dapatkan melalui tutorial – tutorial berikut:
- Cara Menggunakan Dicloud Auto Deployment
- Cara Menambahkan SSH key ke Hosting Dicloud
- Cara Menambahkan SSH key ke Server Ubuntu
- Cara Menambahkan SSH key ke Bitbucket
- Cara Menambahkan SSH key ke GitLab
- Cara Menambahkan SSH key ke GitHub
- Cara Menambahkan Webhook ke Bitbucket
- Cara Menambahkan Webhook ke GitLab
- Cara Menambahkan Webhook ke GitHub
- Cara Menambahkan Notif ke Slack
Kesimpulan
Dicloud Auto Deployment dapat membantu anda untuk melakukan deployment secara otomatis setiap kali anda melakukan push ke GitHub, Bitbucket, GitLab, atau Git repository lainnya. Layanan ini tersedia gratis bagi pengguna layanan Dicloud. Anda hanya perlu menggunakan layanan cloud hosting atau VM/VPS dicloud dan anda bisa menggunakan layanan ini secara gratis.
Recommended Posts
Data Center Tier Classification System
May 18, 2021
Pendaftaran Magang GuestPro dan Dicloud Indonesia
November 23, 2019
Acara ITCC 2019 Universitas Udayana
October 31, 2019